#15 Rindu

Dear, Ra

ups, aku lupa. lama tak mengucap salam untukmu, Dik.

Assalammu'alaikum penulis yang sudah lama off :D

Kau tahu, Dik. Abg ingin tahu segala kabarmu semenjak kau menanti emailku 2 tahun lalu. Abang mau dengar seluruh ceritamu 2 tahun terakhir. Aku tahu kau telah mempersiapkan cerita ber bab-bab untukku :D Lol. kupikir kau terlalu sibuk akhir-akhir ini, jarang post tulisan.

Aku telah berjanji dua tahun lalu akan mengirimkan email spesial untukmu, bukan? 

https://www.youtube.com/results?search_query=sultan+abdul+hamid

Nah abang ingin memperlihatkan ini padamu, ah mungkin saja kau sudah duluan tahu. Ini film hubungan Aceh Turki, ketika Sultan Abdul Hamid membantu kesulthanan Aceh yang saat itu dilarang melaksanakan ibadah haji. 

Bdw, Abg mau bilang kalau di sini lagi musim panas :D Abang tunggu di Turki ya. Abang dan Ulfa nungguin Ra datang ke sini. Just for your information dik, Abang sekarang lagi lanjutin pendidikan Doktor di Marmara University, tempat PM Erdogan belajar dulu :D Alhamdulillah. Wah wah panjang cerita nih kalau udah bahas Marmara University :D 

Hello, Gadis Egypt, bagaimana kabar Egypt-mu? Setahun lagi bakal lulus jadi sarjana kan?

For all, thanks u so much udah baca email.

Musim dingin nanti in syaa Allah abang pulang ke Aceh, abang akan datang ke Rumah Ra yaa
udah 1440 H kan? Nanti kita diskusi lagi tentang kitab Mandiyatul Badiyah. Semangat kuliah yaa, jangan  banyak pikiran, make it slow. Salam rindu untuk Krueng Aceh dan seseorang yg selalu jadi best partner in life :))


From Istanbul,


Affan~


Deg! Seseorang yg memberikan lukisan Piramida Giza kembali datang. Jarum jam terus berdetak menyisakan ruang kosong tanpa suara. Aku menatap lukisan Piramida yang tergantung di dinding. Kau benar, aku sudah menyiapkan cerita ber bab-bab untukmu. Cerita yang tak pernah kubagi dengan siapapun. Garis-garis huruf membentuk kata rindu di hati. Seseorang yang kutemui di Mesjid Raya Baiturrahman 3 tahun lalu namun seolah aku telah mengenalnya bahkan sebelum aku lahir.

2 tahun kepergiannya tanpa kabar. Beberapa orang memberanikan diri datang menemui ayah untuk mengkhitbahku. 2 tahun kepergiannya, semenjak saat itu aku tak pernah lagi mengunjungi Krueng Aceh. Masalah hati terlalu pelik bagiku.

Komentar

Postingan Populer