PUISI: "Perjalanan"
Waktu memapah menuju tanah gersang
Tandus, hingga ia tak bertuan
Langkahku tak pernah maju atau pun mundur
Selalu diam, tak menepi
Waktu seakan marah
Kelabunya mengental
Jiwa bergejolak, terus bergejolak hingga tiba di titik diam
Diam dalam seribu bahasa tak pasti
Akankah ia kunamai perjuangan?
Banda Aceh, 27 Agustus 2015
Salam Pemimpi,
Mira Randikal :)
Komentar
Posting Komentar