-_-
Menatap mimpi yang kini telah melebur bersama hujan.
Kertas-kertas mimpi itu berserakan di lantai. Diam. Itu yang bisa kulakukan. Mimpi-mimpi itu hanya menjadi angan-angan dan cerita imajinasiku belaka. Ketika keadaan mencengkram erat kedua kakiku dan hatiku protes.
Ah, mimpi-mimpi itu hanya akan menjadi angan-angan. Ketika anak tangga itu berhasil kutanjaki, tangan itu justru pelan mendorongku hingga akhirnya harus terjatuh di dasar jurang.
Komentar
Posting Komentar