"Seulanga Berwaktu"
Pagi tadi; setangkai Seulanga tersenyum indah, seperti biasa selalu tulus.
Ah, ketika aku mendekat, ia justru menghilang.
Aromanya pun ikut menghilang bersama angin yang membawanya pergi.
Ah, ketika aku mendekat, ia justru menghilang.
Aromanya pun ikut menghilang bersama angin yang membawanya pergi.
Blangpidie, 28 September 2015
Salam,
Mira Randikal
Komentar
Posting Komentar