(Masih) tentang mimpi

        Bagiku hal paling menyedihkan dan menyakitkan di dunia ini adalah ketika mereka bertanya tentang kabar mimpi-mimpiku. Andai saja aku bisa dan diizinkan aku akan berteriak sekencang-kencangnya untuk meluapkan segala yang ada dalam hati. Tetapi sayangnya aku memilih diam dan nangis membatin. Aku memilih sibuk dengan laptop, buku, apa saja yang aku senangi termasuk menggambar.

        Mereka bertanya mengapa aku memilih universitas tersebut? Andai mereka tahu, tentu mereka akan bertanya. Aku tak pernah bermimpi menjadi guru dan kuliah di tanah kelahiran, tetapi takdir ingin aku di sini dan menjadi seorang guru.

       Ada ribuan mimpiku, ada jutaan khayalanku. Namun, sekali lagi takdir menginginkan aku di sini. Terkadang menyerah pada takdir itu menyakitkan, namun lebih menyakitkan lagi ketika melawannya. Jujur, dalam setiap tawaku ada tangis yang tersembunyi di sana, dibalik semua senyuman ada sebuah kesedihan yang tersimpan rapat. Seorang pun takkan tahu kapan aku benar-benar tertawa dan menangis dalam tawa.

       Ini soal ikhlas. Susah, amat susah. Aku tak pernah menceritakan pada siapa pun, cukuplah Allah bagiku Yang Maha Mengetahui atas setiap bulir air mata yang semu. 2 bulan berlalu, ternyata aku masih beradaptasi dan masih belajar ikhlas. Aku bukan beradaptasi dengan teman, tapi beradaptasi dengan hati.

        Ternyata semua tulisan mimpi dulu hanyalah sebuah tulisan.
Jutaan mimpiku masih di sini, bersamaku.

1. Kuliah di Mesir
2. Menjadi penulis
3. Menjadi wartawan Indonesia-Mesir
4. Punya penerbit
5. Punya Toko Buku
6. Kuliah ke luar negeri
7. Jadi Penulis Kontributor
8. Menerbitkan buku Antologi
9. Punya novel
10. Punya perpustakaan pribadi
11. Menulis sejarah islam di Aceh
12. Menaklukkan Gunung Mahameru
13. Wisata sejarah di Turki
14. Menikmati Musim Semi di Jepang
15. Menikmati Musim Gugur di Kanada
16. Penulis Jurnal
17. Lancar Bahasa Inggris
18. Lancar Bahasa Arab
19. Menjadi dosen Bahasa Arab
20. Kerja di Kedubes RI untuk Mesir
21. Kuliah pakai beasiswa
22. Mengajar di RIAB
23. dan seterusnya RAHASIA!

*Not: Yang digaris itu sudah tercapai. Ah, ayo semangat mengejar mimpi. Aku tak ingin berbagi mimpiku yang lain pada kalian.

Komentar

Postingan Populer