A letter from my best, Cici Famila :D

Assalammu'alaikum.....

Mira pernah dengar perkataan Elia Abu Madhi?

Walaupun sudah, Cici tetap ingin memberitahumu apa yang dia katakan.

       Suatu ketika Elia berkata

   Orang berkata, "Langit selalu berduka dan mendung."
Tapi aku berkata, "Tersenyumlah, cukuplah duka cita di langit sana."
   Orang berkata, "Masa Muda telah berlalu dariku."
Tapi aku berkata, "Tersenyumlah, bersedih menyesali masa muda takkan pernah mengembalikannya."
    Orang berkata, "Langitku yang ada didalam jiwa telah membuatku merana dan berduka. Janji-janji telah mengkhianatiku ketika kalbu telah menguasainya. Bagaimana mungkin jiwaku sanggup mengembangkan senyum manisnya."
Maka aku berkata, "Tersenyumlah dan berdendanglah, kalau kau membandingkan semua umurmu kan habis untuk merasakan sakitnya."
    Orang berkata, "Perdagangan selalu penuh dengan Intrik dan penipuan, Ia laksana muafir yang akan mati karena terserang rasa haus."
Tapi aku berkata, "Tetaplah tersenyum, karena mungkin hausmu akan sembuh dengan sendirinya. Maka mengapa kau harus bersedih dengan dosa dan kesusahan orang lain, apalagi sampai seolah-olah engkau yang melakukan dosa dan kesalahan itu?"
   Orang berkata,"Sekian hari raya telah nampak tanda-tandanya seakan memerintahkanku membeli pakaian dan boneka-boneka. Sedang aku punya kewajiban bagi teman-teman dan saudara, namun telapak tanganku tak memegang walau hanya satu dirham adanya."
Kukatakan, "Tersenyumlah, cukuplah bagimu dirimu karena anda masih hidup, dan engkau tidak kehilangan saudara-saudara dan kerabat yang engkau cintai."
   Orang berkata, "Malam memberiku minuman 'alqamah"
Tersenyumlah, "Walau kau makan buah 'alqamah. Mungkin saja orang lain yang melihatmu akan berdendang akan membuang semua kesedihan. Berdendanglah. Apa kau kira dengan cemberut akan memperoleh dirham? Atau kau merugi, karena menampakkan wajah berseri?
Saudaraku, tak membahayakan bibirmu jika engkau mencium juga tak membahayakan jika wajahmu tampak indah dan berseri. Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa.
Mendung tertawa, karenanya kami mencintai bintang-bintang."
  Orang berkata, "Wajah bersedih tidak membuat dunia bahagia yang datang ke dunia dan pergi dengan gumpalan amarah."
Kukatakan, "Tersenyumlah selama antara kau dan kematian ada jarak sejengkal, setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum."

      Mira, sungguh kita sangat butuh pada senyuman, wajah yang selalu berseri, hati yang lapang, akhlaq yang menawan, jiwa ynag lembut dan pembawaan yang tidak kasar. "Sesungguhnya Allah mewahyukan kepaku agar kalian berendah hati, hingga tak ada salah seorang diantaramuyang berlaku jahat pada orang lain dan tidak ada salah seorang diantaramu yang membanggakan diri atas yang lain." (Al-hadist)

     Mira diumurmu yang bertambah hari ini menunjukkan bahwa waktumu sudah semakin dekat dengan waktu yang ditentukan oleh Allah untukmu, walaupun demikian tersenyumlah, nikmati hari-hari-harimu. Jadilah anak yang membanggakan orangtua, kejarlah mimpimu dengan senyuman. Kudoakan semoga engkau menjadi penulis yang hebat dan semoga lewat tes di Turki. Aamiiiinn.... dan bisa melanjutkan S2 di Al-Azhar University di Cairo, insya Allah kawan.
Jika Allah mengizinkan semoga kita bisa berangkat bersama nantinya.

                       Selamat ulang tahun yang ke 18 Mira .....
     Sukses selalu kawan, semua bentuk doa yang baik mengirimu.....

  Salam manis,
Cici Famila

Komentar

Postingan Populer