#4 Rindu


Sudah hampir 2 bulan tak aku mendapat kabar darimu, kita sama-sama sibuk dengan dunia masing-masing. Selama 2 bulan aku memendam rindu tuk mendengar cerita musim panasmu di Negeri Al-Fatih itu. Duduk di pinggir Krueng Aceh seminggu sekali sudah menjadi kebiasaanku tuk hapuskan rindu untukmu.

Tadi, seusai menyantap ikan panggang bersama keluarga di bawah kaki langit, aku segera beranjak membuka laptopku - pacaran sama laptop. Aku begitu bahagia mendapatkan email darimu. Menyenangkan sekali rasanya membaca cerita musim panasmu. Dan kau tahu, kalimat terakhirmu di email itu benar-benar membuat air mataku berurai-haru.

Setiap chat denganmu, melihat lukisanmu dan segala hal yang berbau dirimu aku merasa semua bebanku yang bertumpuk hilang. Aku menyukai setiap sisi dari dirimu. Sekarang kita hanya bisa memendam rindu, ia akan lebur jika waktunya telah tepat. Aku disini tetap menunggumu di batas waktu.

Namamu tak pernah alpa kusebutkan dalam percakapanku dengan Rabb kita yang Amat Mencintai. Aku rindu dengan pertemuan terakhir kita di tepi Krueng Aceh.

Banda Aceh, 12 September 2015
Salam hangat,

MR :)

Komentar

Postingan Populer