Tidak tahu judulnya apa, yang pasti ini adalah pengalaman berharga

      Malam ini akan benar-benar terasa panjang setelah tadi mengalami sedikit musibah. Ba'da Maghrib tadi kami pergi ke Swalayan dekat dengan rumah untuk membeli Mie Ijo (kebetulan lagi ngidam mie, hahaha), sampai di sana kami bertemu dengan adik laki-laki mamak. Kami tersenyum, aku iseng menjahili adik sepupuku (anak adik mamak) lalu berjalan ke arah Rak Mie Instan.
     Aku bersama adik mencari-cari mie ijo, cari kesana-kemari gak nemu, lalu nanya ke kasir, katanya habis. Aku lalu mengirim pesan singkat untuk orang rumah mengatakan mie ijo tidak ada. Yaudah karena request orang rumah mie ijo kami hanya mengambil sebungkus Mie Goreng Rendang, lalu aku pun mengajaknya ke Swalayan di Lor. 2, setelah sampai di sana kami mencari Mie Ijo, kami juga tak mendapatkannya. Lalu aku memutuskan membeli beberapa bungkus Mie Sedap Soto. Setelah membayar ke kasir kami pulang.
     Aku berencana pulang melalui jalan raya, lalu setelah melewati beberapa rumah dari swalayan tadi, terlihat keramaian dan beberapa kendaraan yang terparkir bebas di jalan. kami pikir ada orang meninggal. Kami jalan terus, lalu adik mengajakku pulang jalan lorong di samping rumah besar daerah tersebut. Aku pun memutarkan motor ke arah lorong tersebut, aku membawa motor dengan kecepatan 20 km/jam.
     Perasaanku mulai resah, fillingku benar-benar tidak enak setelah sekitar 10 meter dari rumah besar tadi. Jalanan benar-benar sepi, gelap, tidak ada satu orang pun di sana. Aku lalu memutuskan memutar balik. Ketika aku memutar balik motor, tiba-tiba seekor binatang buas besar (Orang-orang daerah tersebut menyebutnya Kingkong) lompat ke arah kami. Kami benar-benar kaget, aku refleks mengucap istighfar dan Lailahailallah Muhammadurrasulullah, yang dipikiranku saat itu adalah meninggal. Aku mencoba membawa motor tetapi tidak bisa, dia sempat menarik jilbabku dari belakang (syukur jilbab tetap pada tempat semula). Lalu tanpa pikir panjang aku langsung melempar sepeda motorku berlari ke arah depan, sedang adik sepupuku sempat di cakar lalu ia menendang kepala Kingkong itu dan berlari ke arah belakang.
      Setelah menjatuhkan motorku tadi aku berteriak tolong, lalu aku melihat ke belakang "Alhamdulillah" lirihku melihat adik sepupu dalam keadaan baik-baik saja dari kejauhan. Lalu orang-orang ramai mendekat. Aku benar-benar ketakutan, tanganku dingin, aku berusaha berjalan ke arah keramaian. Lalu salah satu laki-laki berteriak "Diam di tempat, jangan buat keributan, berbahaya". Aku terdiam sebentar, beberapa detik kemudian aku menyadari bahwa aku tepat berdiri di depan Kingkong tersebut, dia terduduk di atas pagar. Aku berjalan dua langkah, sedikit-sedikit hingga tak terdengar suara langkahku. Aku berpikir jika aku tetap berdiri di sini pasti dia akan melompat ke arahku.
     Lalu setelah tiba di simpang rumah besar itu, aku terdiam, ibu-ibu mencoba menenangkanku. Mereka bertanya apakah aku digigit, aku menjawab tidak. Lalu ia bertanya pada adikku, ia  menjawab tidak, tapi dicakar di kaki. Lalu aku melihat ke TKP, kingkong itu berlari ke belakang, aku meminta tolong pada seseorang untuk membawa motorku. Motorku tidak mau hidup, seseorang tersebut mendorong, lalu motorku di parkir di sebuah tempat (aku tidak tahu itu tempat apa), aku minta tolong pada seorang remaja laki-laki untuk menghidupkan motorku.
     Setelah  itu seorang bapak, mungkin umurnya kisaran 30-an bertanya padaku, aku menjelaskan dan mengatakan adikku di cakar bagian kaki, lalu bapak tersebut menyuruhku membawanya ke Rs. Kesdam, jangan tinggal diam katanya, aku berpikir aku tak mungkin membawanya seorang diri. Aku lalu miscall orang rumah untuk memberi tahu.
      Lalu setelah itu aku mengajaknya segera pulang, aku pamit pada orang sekita dan mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah cakarannya tidak berdarah, hanya tergores jadi hanya di antisipasi dengan air hangat kuku dan klorofil.
       Setelah mencari tahu informasi, ternyata kingkong tersebut terlepas, ada seseorang yang memeliharanya. Aku pikir sangat tidak baik memelihara hewan buas di perkampungan karena itu akan membahayakan orang sekitar. Malam ini kau benar-benar mendapatkan pelajaran berharga.

Banda Aceh, 16 Agustus 2015 M
Salam hangat, 

Mira Randikal

Komentar

Postingan Populer