Akankah Mesir menjadi nyata?

Pyramida

Al-Azhar University

Pantai Alexandria

Sungai Nil


"Sungai Nil dan Mesir itu jodoh",begitulah yang Maria katakan pada Fahri. (Film "Ayat-ayat Cinta", adaptasi dari novel karya Habiburrahman El Shirazy)

"Kapan aku berjodoh dengan Mesir?"
Pertanyaan ini muncul begitu saja ketika aku sedang meromansakan diri dengan Rabb-ku yang Amat Mencintai.

Beberapa hari yang lalu aku kembali mengintip dari kejauhan tempat impianku itu- Mesir. Lewat video yang diupload oleh 'seseorang' di Instagram. Kerinduanku bertambah kali lipat. Pantai Alexandria, Sungai Nil, dan Al-Azhar University adalah tempat yang paling kurindukan. Terkadang menyakitkan mengingat "keinginan" yang berbanding terbalik dengan keadaan.

Pyramida? Ah, aku melupakan tempat itu. Itu jua adalah tempat yang paling kurindukan. 

Entah sudah keberapa kalinya aku mengatakan bahwa Mesir adalah Negeri Sejuta Impianku. Bahkan, aku menempelkan deret hurufnya di kamarku. Bagaimana lagi kujelaskan? Mesir itu impianku sejak kecil, sejak aku mengenal yang orang-orang sebut "Cita-cita".

Akankah Mesir menjadi nyata untukku?
Akankah aku berjodoh dengan Mesir, seperti Nil?
Akankah semua mimpi-mimpi itu hidup di negerinya?
Atau rindu yang akan selalu buncah tanpa penawar?

Banda Aceh, 6 Juli 2015
di seperempat malam,

MR

Komentar

Postingan Populer