Kembalilah beberapa tahun lagi .....
Kau takkan pernah menyadari keberadaan tulisan ini.
Kau hanya tau tentang perasaan ini.
Aku sangat menyadari bahwa hanya menunggu waktu kau akan kembali ke tempat ini. Ada banyak sekali perubahan di tempat (dan juga aku) semenjak kau tinggalkan 2 tahun yang lalu. Aku tak tau apakah kau masih mengingat memoar itu, saat kita bertemu (secara tak sengaja) 2 hari sebelum keberangkatanmu ke Ibukota, kau tersenyum (dan aku menafsirkan itu untukku).
Tetapi, kumohon kembalilah 6 tahun lagi, karena di saat kau kembali nanti, kau akan melihat gadis kecil ini telah meraih kesuksesannya. Bukan aku menolak kehadiranmu, tetapi aku belum siap. Kembali-lah nanti ketika kesuksesan telah berada dalam genggaman kita. Pesan terakhir yang kau kirim setahun lalu masih begitu melekat di otakku.
Aku tau kau rindu kembali ke tempat ini. Tetapi bisakah kau kembali beberapa tahun lagi? Saat kau sudah mampu memberikan kemajuan untuk tempat ini, tempat yang mempertemukan kita.
Kau hanya tau tentang perasaan ini.
Aku sangat menyadari bahwa hanya menunggu waktu kau akan kembali ke tempat ini. Ada banyak sekali perubahan di tempat (dan juga aku) semenjak kau tinggalkan 2 tahun yang lalu. Aku tak tau apakah kau masih mengingat memoar itu, saat kita bertemu (secara tak sengaja) 2 hari sebelum keberangkatanmu ke Ibukota, kau tersenyum (dan aku menafsirkan itu untukku).
Tetapi, kumohon kembalilah 6 tahun lagi, karena di saat kau kembali nanti, kau akan melihat gadis kecil ini telah meraih kesuksesannya. Bukan aku menolak kehadiranmu, tetapi aku belum siap. Kembali-lah nanti ketika kesuksesan telah berada dalam genggaman kita. Pesan terakhir yang kau kirim setahun lalu masih begitu melekat di otakku.
Aku tau kau rindu kembali ke tempat ini. Tetapi bisakah kau kembali beberapa tahun lagi? Saat kau sudah mampu memberikan kemajuan untuk tempat ini, tempat yang mempertemukan kita.
Di sudut hati, 10 Juni 2015
Salam hangat,
MR
Komentar
Posting Komentar