Selamat jalan .....

Aku tak percaya, meski air mata terus mengalir yang membuat mata sembab. Shubuh tadi, saat mendengar berita itu aku tersentak dari tidur. Isak tangis memenuhi kamar, aku mematung di dekat jendela, menatap kubah mesjid.

Rasanya baru kemarin senja aku mendengar berita bahagia, rasanya baru semalam seseorang menumbuhkan harapan, namun pagi ini semua berita bahagia kemarin dan semua rasa rindu yang bertumpuk tergantikan oleh isak tangis.

Aku terpaku di kamar, refleks mengambil handphone untuk menghubungi seseorang. Isak tangis yang tak bisa kubendung. Semua kejadian-kejadian di masa lampau terputar begitu jelas di otakku. Ba'da maghrib kita yang selalu bercerita, aku yang selalu penasaran dengan kisah romansamu dengan beliau. Aku yang selalu bertanya banyak hal. Senyummu yang begitu ramah masih begitu terekam di otakku.

Bulan lalu, saat aku mendengar kabarmu dari seseorang, aku selalu berharap kau baik-baik saja. Minggu lalu, kabar mengekutkan tentangmu kembali membuatku hanya bisa berdoa. Dan pagi ini, sebuah berita yang menggores hatiku kembali membuatku hanya bisa berdoa dan air mata yang selama ini terpendam jatuh seketika.

Sampai pagi ini aku masih tak percaya Janjimu pada ALLAH swt telah sampai, Malaikat Izrail beberapa jam yang lalu telah menjemputmu, membawamu pulang ke Sisi Sang Pencipta.

Selamat jalan Nek Umi اللهم اغفرلها

Blangpidie, 9 April 2015

MR

Komentar

Postingan Populer