:)

Engkau yang kini sedang berjuang menuntut ilmu di negeri orang .....
        Apa kabarmu? Sehatkah engkau? Aku harap kau tak lagi mengulang kesalahan yang sama sampai harus di opname di tempat penuh dengan orang-orang berseragam putih.
       Bolehkah aku bertanya? Sudah berapa lama kita tak berkomunikasi? Sudah sampai setahunkah? atau baru separuh? Aku minta maaf jika pesan dan emailmu tak kubalas, bukan berarti aku sombomg ataupun rasa itu sudah hilang, tetapi aku hanya berusaha menjaga komitmen yang kupegang.
       Dan lagi, aku tidak bermaksud jahat, memblokir semua akun sosialmu yang berteman denganku dan mengganti nomor handphone. Aku hanya berusaha memegang teguh sebuah komitmen. Keras kepala masih mengakar kuat dalam diriku.
       Malam kemarin, saat berbincang denngan mereka, aku tersenyum mengingatmu. Pikiranmu masih tetap melekat dalam otakku. Caramu mengajarku, menasehatiku, membujukku, menyemangatiku, menatapku, dsb. Jujur, aku rindu. Tetapi sekali lagi "Sebuah Komitmen" mengingatkanku.
      Terkadang, aku rindu dengan ceritamu, tawamu, senyummu, dan semua tentangmu aku rindu. Aku tidak tahu apakah kau masih rajin membaca tulisanku atau tidak? Mungkin, disana, ada hal lain yang lebih penting daripada membaca tulisan penulis amatir ini.
     Sudah berapa lama kita tidak bertemu? atau mungkin bukan bertemu, tetapi lebih tepatnya kau yang lewat depan rumahku untuk sekedar melihatku? sudahkah sampai 3 tahun?
     JARAK DAN WAKTU MEMANG MEMISAHKAN KITA, KITA TAK PERNAH TAHU APAKAH KITA MASIH BISA BERJUMPA ATAU TIDAK?
     Tak lama lagi, kepalamu akan dipusingkan oleh skripsi yang harus kau selesaikan untuk menyandang gelar "SARJANA". Tetaplah semangat, ingat porsi istirahatmu. Meskipun aku tak lagi memberi support seperti dulu,walaupun hanya melalui tulisan ini, tetaplah ingat disini aku selalu menyisipkan namamu dalam percakapanku dengan Rabb kita :)

     Tetap Semangat dan sukses untuk skripsimu :)
Blangpidie, 10 Februari 2015
Salam hangat,

MR :)

Komentar

Postingan Populer