Belenggu Jiwa

Rintik-rintik pilu enggan berhenti
; membasuh kalbu
Kepiluan yang sampai sekarang belum memudar
Mengguncang emosi jiwa

Sebuah kata
Sebuah rasa

Masih terus memperlihatkan bayangnya
Dada kian sesak

Diri kini layaknya rumput yang bergoyang-goyang
Berusaha menyentuh langit biru
Terus bergoyang, tanpa bisa menyentuh
Lalu emosi membuatnya layu
Hujan datang membasuhnya
Menjadi penghubung antara ia dan langit

Aku?
Siapa yang menjadi penghubung?
Berdiri sendiri menatap mimpi
Hanya bisa menatap
Tak pernah bisa menyentuh

Hanya berharap diri segera bisa beradaptasi dengan keadaan .....

Blangpidie, 8 Februari 2015
Salam hangat,

Mira Randikal :)

Komentar

Postingan Populer