Kejadian petang
Kemarin aku kembali mengunjungi tempat itu, kau seperti biasa sibuk dengan laptopmu. Duduk di hadapan monitor sambil sesekali bersandar di bangku santaimu itu. Aku melihat kau begitu sibuk, begitu banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan.
Kau sibuk dengan segala pekerjaanmu,
sedangkan aku, aku duduk terdiam dengan kepala penuh pikiran tentang dirimu.
Ingin aku menatap wajahmu, melihat ketegasan dari pancaran matamu, melihat isi
hatimu dari aura wajahmu lantas tersenyum kepadamu lalu aku menanyakan hal-hal
menarik tentang dirimu.
Tetapi sekali lagi, aku terlalu
lemah. Aku hanya bisa diam, menatap layar gadgetku, lalu mengotak-ngatiknya.
Aku tau itu tidak perlu. Aku hanya berusaha diam, cool. Jujur, aku ingin
tertawa saat kau membuat guyonan, tetapi sekali lagi semua terasa begitu kelu.
Komentar
Posting Komentar