Dear, Bumi

Dear, Bumi

    Masih sehatkah engkau?
    Masih kuatkah engkau merangkak mengejar waktu?

 Engkau terlihat begitu lelah kini, usia renta membuatmu sakit-sakitan. ditambah lagi aku yang dengan tega membakar bagian tubuhmu. Ah ... aku tak pernah peduli kau sakit atau tidak
Aku juga tak peduli dengan tubuhmu yang terkena luka bakar akibat ulahku.

  Bumi ... aku tau kini kau sudah mulai lelah dan bosan melihat tingkahku. Akibat ulahku, kau yang menanggung bahkan jua tak jarang saudara-saudaralu ikut menanggungnya .....


  Kau sudah jenuh, bukan? Aku pikir kau berharap agar kiamat segera datang dan kau tak perlu lelah lagi ....

  Bumi ... terkadang sesekali kau menunjukkan kemarahan dengan air matamu menggenangi kampung kami atau sesekali kau hentakkan kakimu, tetapi? Kami hanya sadar sesaat, setelah semua pulih kami kembali melakukan kesalahan yang sama. Kembali menyusahkanmu.

Maafkan aku, Bumi ...
Aku terlalu sering menyakiti dan membuatmu menangis ....
Sekali lagi, aku minta maaf, semoga suatu aku segera tersadar

Susoh, 12 Januari 2015

Mira Randikal :)






Komentar

Postingan Populer